Kamis
malam jumat, tepatnya tanggal 3 april 2015, Komunitas Daihatsu Ayla Indonesia
Chapter Jabodetabek Wilayah Jakarta Timur atau disebut dengan DAI Eastern berkumpul di Basecamp BKT Jakarta Timur.
Tidak
lain kali ini DAI Eastern akan melakukan touring Jawa – Sumatera jelasnya
Jakarta, Lampung, Palembang. Tujuan Touring ini
adalah untuk silaturahmi dan meresmikan DAI Chapter Palembang dan
Lampung. Serta memberikan dan mensosialisasikan program-program DAI Pusat yang
menjadi program nasional.
Selain
keperluan yang dijelaskan diatas tadi, sebetulnya DAI Eastern juga penasaran
dengan ketangguhan Daihatsu Ayla dan untuk membuktikan dan memberikan jawaban
yang selama ini menjadi pertanyaan dan mendorong rasa penasaran pada banyak
masyarakat. Maklum Daihatsu Ayla adalah kendaraan LCGC, Low Cost Green Cars.
Touring DAI Eastern
kali ini di pimpin oleh om Aries DAI 550, dan sebagai anggota omYono Maulana
DAI 207, om Daniel DAI 709, om Agus DAI 1407, om Ari DAI 1408, om Frenky DAI
753, dan Om Mulyadi DAI 719 dan om Widyo DAI
Sekira
jam 1.00 wib 5 KR mulai bergerak meninggalkan Jakarta, kondisi lalu lintas
Jakarta saat itu macet total dikarena hujan dan esok hari adalah libur panjang.
Terutama arus yang mengarah ke tol Cikampek, di untungkan tim Touring DAI
Eastern tidak mengalami kemacetan lalin yang mengarah ke Merak.
Sampai
di pelabuhan Merak sekitar jam 3.00 wib dini hari, diiringi hujan yang sangat
deras disertai angin yang mulai kencang, membuat para RR DAI Eastern agak
khawatir, maklum mau nyebrang laut. Diluar dugaan ternyata antrian di Pelabuhan
merak sangat padat dan panjang, sehingga mau-tidak mau kami mengikuti antrian
panjang. Di sela-sela menunggu kepal sandar, ternyata di pelabuhan Merak kami
bertemu dengan team touring dari komunitas lain. Salam perkenalan dan sapaan
akrab persahabatanpun terjadi. Di selingi dengan jepret-jepret foto sana-sini menghilangkan
kejenuhan saat-saat menunggu.
Baru
sekitar jam 6.30 wib kami mendapatkan kapal dan bersyukur kami masih bisa dalam
satu kapal. Diatas kapal kami coba habiskan waktu dengan foto-foto diatas kapal
menikmati keindahan lautan dan alam sekitarnya.
Sesampai
di Bakauheni kami langsung jalan menuju pom bensin terdekat untuk memastikan
pengisian bahan bakar cukup sampai titik tertentu. Seluruh KR kami isi dengan
Pertamax dan rata-rata hanya
menghabiskan Rp. 100.000,- untuk memenuhi tanki bahan bakar.
Setelah seluruh KR diisi maka tim langsung
menuju Kalianda, Bandar Lampung, tim istirahat sejenak di Warung Rumah Kayu Jl.
Antasari, setelah beristirahat tim
melanjutkan perjalanan ke Rajabasa, Bandar Jaya Lampung Tengah, disana tim
sudah ditunggu oleh RR Chapter Lampung Om Eko. Kami beristirahat dan menikmati
makan dan kopi hitam khas Lampung. Selama perjalanan turun dari kapal menempuh
Bandar Jaya, tidak ada hambatan yang berarti karena kondisi jalan raya sangat baik. Rata-rata keceptan Daihatsu
Ayla diatas 80km/jam.
Dari
Bandar Jaya tim Touring DAI Eastern kembali melanjutkan perjalanan ke Terbanggi
Besar dengan kondisi infrastuktur kurang baik, namun Daihatsu Ayla yang
ditumpangi para RR DAI Eastern tidak mengalami masalah. Sesampai di Tulang
Bawang disambut saudara om Aris DAI 550 yang telah menyiapkan seluruh kebutuhan
sahabat DAI, mulai dari makan, mandi sampai ngopi-ngopi. Tepatnya di Proyek
Hidayat unit II residence. Setelah semua merasa segar semua tim bersiap kembali
melanjutkan perjalanan ke Kayu Agung Palembang, tepatnya Desa Terate SP. Padang, Kayu Agung OKI.
Perjalan
Tim Touring DAI Eastern mulai merasakan kondisi jalan yang tidak nyaman,
dikarenakan kerusakan yang lumayan parah, hingga kondisi tanah dan batu
beberapa kali mentok ke body kendaraan bagian bawah. Dimulai dari…… sampai
kec….. kondisi jalan banyak yang hancur dan membentuk lubang dan kubangan tanah
baik di tengah maupun di pinggir jalan, namun bersyukur masih bisa di lalui KR
walaupun harus ekstra hati-hati dan pelan-pelan.
Malam
pertama team Touring DAI Eastern bermalam di Desa Teratai Apung masih di
rumahnya om Aris DAI 550. Seluruh tim langsung beristirahat karena sudah 24 jam
perjalanan tidak tidur. Kami sampai jam 03.00 dini hari waktu setempat. Ke
esokan harinya kami menikmati sejenak desa Teratai Apung.
Desa
Teratai Apung di kelilingi oleh sungai-sungai yang sekaligus menjadi jalur lalu
lintas warga di daerah tersebut. Baik untuk keperluan mencari ikan atau jalur
transportasi bisnis dan keperluan sehari-sehari. Tim juga sempat mengunjugi
pasar, dimana di Kecamatan tersebut menjadi sentra transaksi bisnis di beberapa
desa di sekitarnya. Masyarakat berdatangan dengan menggunakan perahu sampan
yang di lengkapi dengan mesin atau sering disebut dengan.
Selesai
menikmati pasar rakyat, menyantap makanan khas Palembang dan berinterkasi
dengan masyarakat sekitar tim melanjutkan perjalanan ke Palembang. Melalui
jembatan Musi II untuk menuju tempat peristirahatan dan bertemu dengan Sahabat
DAI Chapter Palembang di Ariodillah, Jl. Jend. Sudirman Km 35. Disana tim
disambut oleh Om Yanuar selaku Ketua Chapter Palembang, Om Kamal Maulana, Om
Sabda dan sahabat DAI Chapter Palembang Lainnya.
Setelah
melakukan diskusi dan sharing informasi tim melanjutkan menikmati wisata
jembatan Ampera dan seluruh KR di parkir di depan Benteng Kuto Besak,
Palembang. Dengan penuh kesabaran dan kekeluargaan yang sangat akrab Om Yanuar
dan sahabat DAI lainnya tetap menemani Tim DAI Eastern untuk berkeliling kota
Palembang.
Selesai
menikmati suasana malam di Jembatan Ampera tim beristirahat di Family Om Aris
tepatnya di Perumahan OPI Ogan Permai Indah, jakabaring, Palembang.
PULANG DENGAN LELAH NAMUN MENYENANGKAN
Sepulang
dari OPI tim melanjutkan perjalanan pulang, dan kembali ke Desa Terate untuk
mengambil pakaian dan perbekalan yang ditinggal disana. Sekaligus untuk memetik
Buah Dukuh di Kebun. Untuk menuju ke kebun Dukuh Tim DAI Eastern harus
menggunakan perahu sampan yang di lengkapi dengan mesin atau disebut dengan
getek untuk mencapai kebun dukuh tersebut. Terlihat sangat antusias dan penuh
semangat tim DAI Eastern, sesampainya di Kebun dengan penuh inisiatif langsung
memanjat dan terkumpulah sekira 20 Karung Dukuh.
Karena
sudah lelah tim akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak dan disepakati
pulang ke Jakarta setelah Sholat magrib. Perjalananpun dimulai, sebagai Road
Pilot KR DAI 550 om Aris dan kali ini di kemudikan oleh Om Yono Maulana DAI
207. Sebelum meninggalkan Palembang tim mampir ke kediaman om Krisdianto
sahabat DAI Chapter Palembang yang berlokasi di Kayu Agung.
Perjalanan
malam hari memang cukup sejuk apalagi tadi sore telah terjadi turun hujan. Tim
yang di pimpin oleh KR DAI 550 terus memacu dengan kecepatan stabil di angka 80
sd 100 km/jam.
DAIHATSU AYLA MURAH, TANGGUH, GESIT DAN
IRIT
Perjalanan
malam bukanlah hal yang mudah, ditambah dengan kondiri fisik RR yang sudah
lelah, kepadatan lalu lintas jalur Sumatera terkenal cukup menantang baik dari
sisi infrastuktur, wilayah dan kemananan.
Selama
perjalanan paling sering kami temui dan kami lalui adalah truk dengan tonase
yang sangat besar serta bus-bus antar kota yang berkecapan tinggi. Kondisi
jalan, gesture permukaan jalan yang tidak selalu rata, serta banyaknya tikungan
tajam tentu bukan hal yang bisa di sepelekan. Hati-hati, waspada, dan menguasai
medan untuk seorang RR harus dikuasai. Dan itu saja tidak cukup, tentu saja
kondisi prima kendaraan kendaraan harus mumpuni.
Daihatsu
Ayla, kendaraan LCGC yang kami tumpangi sekurang-kurangnya berisi 2 orang ditambah
dengan barang bawaan kami pacu. Di tikungan yang tajam dengan kecepatan
rata-rata 80km/jam tidaklah sulit kami lakukan, dengan bodynya yang kecil tentu
saja kami merasa sangat gesit. Disaat kami harus mendahului kendaraan-kendaraan
lainnya, akselerasi dari gigi 3 naik ke 4 sudah menjadi kebiasaan kami. Saat
menemui tanjakan yang cukup tinggi dan panjang, Daihatsu Ayla tetap stabil dan
tidak ngos-ngosan, mampu melaju dengan kencang bahkan mampu mendahului
kendaraan-kendaraan lainnya.
Jalan
yang tidak selalu mulus tentu saja merupakan hal yang mengagetkan kami, karena
harus mer rem mendadak, namun Daihatsu Ayla mampu menahan laju kendaraan dengan
baik, dan rem sangat pakem, kekurangannya karena kendaraan ringan saat di rem
mendadak terjadi slip dan agak tergelincir ke depan, hal ini bisa dimaklumi
karena kondisi berkerikil diatas aspal.
KESASAR JALAN PULANG, JALUR SEPERTI OFF
ROAD PUN HARUS DILALUI
Karena
sudah lelah, Road Kapten om Aris meminta ijin untuk tidur, dan perjalananpun
akhirnya Kesasar atau salah jalan. Akhirnya daripada harus kembali dengan jarak
dan waktu yang jauh maka diputuskanlah untuk melalui jalur alternative Bandar
Jaya yang betul-betul diluar dugaan semua RR Team Dai Eastern. Karena tidak ada
pilihan dan satu-satunya maka terpaksa jalur yang hancur dan ekstrim dilalui.
Jalur yang kami lalui jika dibandingkan dengan jalur off road mungkin sama,
bahkan ini sangat bahaya untuk kendaraan. Bayangkan saja jalur kendaraan
seperti layaknya galian kabel, batu-batu yang besar di pendam didalamnya,
kondisi jalan seperti itu lebih dari 5 km kami lalui.
Ukuran
Daihatsu Ayla yang pendek tentu saja bukanlah tempatnya, City Car yang nyaras
kedalam hutan rimba serta jalan yang ekstrim, nyaris kami putus asa dengan
keadaan.
Berkat
saling mendukung satu sama lainnya secara perlahan-lahan kami lalui, satu
lubang demi satu lubang, satu kubangan ke kubangan yang lain, satu gundukan
batu ke gundukan batu lainnya. Dipastikan semua kendaraan DAI Eastern mengalami
goresan, gesekan bahkan benturan. Beberapa KR Sahabat DAI terpaksa body kit dan
bemper nya lepas bahkan ada yang pecah. Sungguh perjalanan diluar dugaan.
Dengan kondisi fisik yang lelah, tim terus berjalan, mengendalikan setir dan
mengendalikan rasa kantuk, lelah dan emosi. Dan ahirnya keluarlah kami dari
medan yang luar biasa berat tersebut. Dan kami keluar dari kota Bandar Jaya.
Walaupun
mesin tergenang kubangan, terbentur bebaturan dan kotor oleh tanah kondisi
Daihatsu Ayla tetap melaju kencang, ringan, lincah dan irit pastinya!!!.
Sebelum
melaju ke Bakaheni kami sempatkan untuk memasang ID Stiker DAI Chapter Lampung
om Eko dan menyerahkan secara simbolis T-Shirt DAI yang artinya secara resmi
telah bergabung di keluarga besar Keluarga Daihatsu Ayla Indonesia, Brotherhood
no Limit!.
PERJALANAN
PANJANG MENCENGANGKAN SEKALIGUS MENGESANKAN
Kendaraan
kami berjejer rapi diatas dek Kapal yang berlahan melaju meninggalkan pulau
Sumatera. Kami duduk berjejeran, memandang daratan yang semakin lama semakin
menjauh. Angin laut berhembus, langit terang, cerah memberikan semangat pada
kami. Senyum dihiasi wajah yang kusam, lelah dan beraroma khas tubuh
berkeringat.
Perjalanan
kami sungguh mencengangkan diluar dugaan, tapi perjalanan kami sangat
mengesankan.
Dengan
Misi membawa dan mempererat tali persaudaraan, menyatu membaur dalam keragaman,
mensinergikan teknologi Daihatsu Ayla dengan Alam Indonesia, mengendalikan
emosi dan logika manusia untuk mencapai Persaudaraan Tanpa Batas!
DAI
Brotherhood No Limit.
Spesial
Report by Yono Maulana DAI 207
0 komentar:
Posting Komentar